biru segala langitku
luna di gelapku
peluh di lebar dahiku
belaimu angin sepoi tuk rambutku
bisikmu nyaring di batinku
sapamu seru di telingaku
nian kau kurung
bertahun tunggu hadirmu
sedasa kau berlalu
sekejap kau hadir di sebrangku
sekedip pula kau rajam
luka kau tumpuk jua
entah cinta atau dusta
tak lagi kupandang kau
bercahaya
07 April 2008
lanjutan
cinta
mungkinkah bercahaya di tangan dusta
memancar menafaskan nadi
tak sedikit...melukai hati
akankah abadinya dalam bersama
jika kau tak kunjung nyata
remuk
lindas geliatnya
hancur semangatnya
campakkanku dalam semu kau berkata
benar adanya cinta bergelut derita
dalam hati pecinta
yang tertampar mukanya
di hadapan sang cinta
mungkinkah bercahaya di tangan dusta
memancar menafaskan nadi
tak sedikit...melukai hati
akankah abadinya dalam bersama
jika kau tak kunjung nyata
remuk
lindas geliatnya
hancur semangatnya
campakkanku dalam semu kau berkata
benar adanya cinta bergelut derita
dalam hati pecinta
yang tertampar mukanya
di hadapan sang cinta
Langganan:
Komentar (Atom)
