JUDUL BUKU : DARI MANA MANUSIA BERASAL (ANTARA SAINS, BIBLE DAN AL-QURAN)
PENGARANG : MAURICE BUCAILLE
PAda bab-bab awal buku, anda akan mendapatkan pengetahuan mengenai ilmu dan penemuan terbaru di dunia dalam sains. MAurice Bucaille memaparkan dengan bahasa yang mudah dipahami (oleh orang awam) mengenai genetika, genekologi, palaentologi dan fakta-fakta yang terdapat dialam.
MAurice menjelaskan begitu kompleksnya kehidupan yang ada di muka bumi ini, meskipun hanya pada sebuah bakteri sederhana yang berukuran hanya satu per seribu milimeter. Terorganisasi dan begitu rumit dan hebatnya hingga hanya ada satu kemungkinan bahwa perintah akan tugas kehidupannya di bumi ini mungkin sudah tertulis dalam dna mahluk yang bersangkutan. BAhkan ide ini terasa menakjubkan ketika diaplikasikan pada penelitian tentang burung Mutton atau shearwater berekor pendek yang bermigrasi, atau kumbang madu dan kemampuan serangga membangun sarang.
Penjelasan Maurice juga mengarah pada ketidak setujuannya pada teori DArwin mengenai seleksi alam. PEnulis memaparkan dengan jelas bahwa seleksi alam dan juga evolusi yang terjadi di alam hanyalah bersifat meningkatkan kemampuan mahluk tanpa mengubah ciri khas asli mahluk itu sendiri. Bahwa penemuan fosil hominid awal yang lebih mirip sebagai kera, berdasarkan temuan struktur tulang tangan yang kuat dan panjang----serupa dengan kera yang bergantungan di pohon dengan kedua tangan yang sebenarnya adalah kaki------struktur kera yang berkaki empat dengan dua kaki untuk bergantungan dan empat kaki untuk menahan tubuhnya ketika berjalan. Tentu berbeda dengan manusia yang struktur tubuhnya ditopang dengan dua kaki------atau ketika penjelasan fisik seperti tulang tonjolan antara mata atau lengkung punggung yang berbeda pada tiap fosil yang menunjukkan struktur tubuh berkaki dua atau berkaki empat. Dan seterusnya. PEmahaman-pemahaman tingkat tinggi yang dijelaskan dengan sederhana membantu kita memahami penemuan-penemuan palaentolog dan ahli biologi molekular tanpa membuat kita menjadi pusing.
DAn bahwa di alam ini penemuan-penemuan palaentologi terkini masih mendapatkan celah kosong (jurang dalam) antara penemuan terdahulu dengan penemuan-penemuan sesudahnya. Yang bila kemudian diketemukan dengan ayat-ayat quran dan bible (tentang pemusnahan dan penggantian umat manusia) akan muncul hipotesa baru mengenai kehadiran manusia yang karena pemusnahan tersebut menyebabkan Yang Kuasa menggantikannnya dengan umat manusia yang baru yang mungkin lebih berkembang (dalam hal kesempurnaan dan kemampuannya) dibandingkan dengan umat yang telah dimusnahkan sebelumnya. Mungkinkah hipotesa ini mengisi celah besar ilmu pengetahuan yang kehilangan rantai antara penemuan-penemuan fosil hominid yang beragam (dan berkembang dalam bentuk fisik dan volume otaknya)?
Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa pernyataan-pernyataan, penemuan-penemuan, bahkan pengetahuan di masa kini masih akan berkembang dan berubah di masa mendatang. Teori Darwin pun mungkin nantinya akan terhapus dengan penemuan dan perkembangan baru di masa depan.
30 April 2009
perbandingan antara kitab suci dan sains
JUDUL BUKU : LE BIBLE, LA QURAN ET LE SAINS
PENGARANG : MAURICE BUCAILLE
Dalam buku ini perbandingan antara Bible, al-quran dan ilmu pengetahuan yang disajikan dengan logis, runtut dan aktual, tanpa tendensi untuk memojokkan pihak-pihak tertentu. Aktual dalam arti kata sesungguhnya berdasarkan penemuan dan kemajuan ilmu pengetahuan yang terkini. Ide-ide pokok yang terkandung dalam masing-masing kitab dikumpulkan dengan cermat. Mungkin latar belakang Maurice Bucaille yang dokter bedah membuatnya berhasil membedah ketiganya dan menyimpulkannya berdasar pemahaman dan perbandingan obyektif antara ketiganya.
Mungkin banyak fakta (pernyataan--penemuan sains) yang akan terasa mencekik atau membuat non muslim enggan membaca buku ini. PErtanyaannya mengapa? Kalau anda memang meyakini iman anda (tanpa mencoba mempertahankan), apa yang membuat anda takut membacanya? Bukankah untuk membaca yang anda butuhkan hanya kesediaan dan keterbukaan pikiran saja?
Buku ini mungkin dapat memberikan sebuah dimensi baru dalam memandang dan mendalami agama (baik terhadap Kristen, Katolik maupun Islam). Mengkritisi kitab suci hendaknya menjadi bagian penting dan kewajiban umat yang meyakininya. Beragama tidak harus tidak mengetahui sejarah kitab sucinya lagi. Iman harus didirikan diatas sebuah pondasi yang kokoh berupa pengetahuan yang luas dan keyakinan mendalam.
SAins tidak lagi menjadi bagian yang harus terpisah dari agama dan bahwa wAhyu Illahi tentunya harus terbebas dari kesalahan-kesalahan manusiawi.
BAgi umat muslim, buku ini hendaknya semakin memberikan pemahaman dan pendalaman yang lebih jauh mengenai Islam, terlebih setelah dikaitkan dengan sains. Penemuan MAurice Bucaille dan pemahamannya terhadap ayat-ayat al-quran sungguh menyentak dan menyajikan kekinian al-quran meskipun ditulis beribu-ribu tahun yang lalu. Dibahas dan diulas dengan bahasa lugas khas dengan tinjauan logis. DIbukukan dengan obyektif berdasar penelitian yang menyeluruh dan mendunia. Diakhiri dengan kesimpulan yang tidak tendesius tanpa keberpihakkan.
Dogma bahwa agama harus dipisahkan dari sains dan kekinian haruslah runtuh dengan membaca buku ini. Mengkritisi kitab suci hendaknya menjadi bagian penting dan kewajiban umat yang meyakininya. Mempelajari sejarah kita suci sama sekali tanpa maksud mendiskreditkan pihak tertentu. Mempelajarinya menjadi keharusan dan bagian dari pemantapan serta pendewasaan iman.
Langganan:
Komentar (Atom)
